MUJAHADAH AN-NAFS
A. Pengertian Mujahadah an-nafs Secara bahasa mujahadah artinya bersungguh-sungguh, sedangkan an-nafs artinya jiwa, nafsu, diri.
Jadi mujahadah an-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh menghindari perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT.
B. Macam-macam Nafsu
Menurut Al-Qur’an nafsu dibagi menjadi tiga, yaitu :
1) Nafsu Ammarah,
yaitu nafsu yang mendorong manusia kepada keburukan (QS Yusuf [12] ayat 53)
وَمَا
أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ
“ dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan ”
(Q.S Yusuf [12] : 53)
2) Nafsu Lawwamah,
yaitu nafsu yang menyesali setiap perbuatan buruk (QS Al-Qiyamah [75] ayat 2)
وَلَا
أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ
dan aku bersumpah dengan jiwa
yang Amat menyesali (dirinya sendiri) “
(Q.S Al-Qiyamah [75] : 2)
3) Nafsu Muthmainnah,
yaitu nafsu yang tenang (QS Al-Fajr [89] ayat 27-28)
يَا
أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً
مَرْضِيَّةً (28)
Hai jiwa yang tenang Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati
yang puas lagi diridhai-Nya “
(Q.S Al-Fajr
[89] : 27-28)
C. Dalil tentang Mujahadah an-nafs
C. Dalil tentang Mujahadah an-nafs
إِنَّ
الَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ
بَعْضٍ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ
مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ
فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا
تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (الأنفال
: 72)
“ Sesungguuhnya
orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada muhajirin), mereka itu satu sama
lain saling melindungi.
Dan (terhadap)
orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (tetapi) jika mereka meminta pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah SWT Maha Melihat apa yang kamu kerjakan “ (Q.S Al-Anfal :
72)
Isi & Kandungan ayat
Isi & Kandungan ayat
- Jalinan kasih sayang harus senantiasa saling melindungi antar kaum muslim
- Sesama orang beriman harus saling membantu, menolong dan memperkuat, terutama saat menghadapi musibah dan kesulitan.
- Perlu kesungguhan bagi setiap muslim untuk bersama-sama memikul beban berat perjuangan.
- Keberhasilan dan kesusksesan sangat dipengaruhi komitmen yang tinggi, ikhtiar yang sungguh-sungguh dan kebersamaan dalam merasakan suka dan duka
- Perlunya umat melakukan hijrah
di saat menghadapi situasi dan kondisi yang serba tidak menentu.
Sabda Rasulullah SAW
قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم : لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ،
إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“ Rasulullah
SAW bersabda : Bukanlah
orang kuat itu
yang (biasa menang) saat bertarung/bergulat, tetapi
orang kuat itu adalah
yang (mampu) mengendalikan nafsunya ketika marah “
(H.R Bukhari,
Muslim, Ahmad)
Makna dan kandungan hadits
-Pengertian kuat dalam islam bukan yang selalu menang daat bertarung, berkelahi atau bergulat
-Pentingnya kontrol atau mawas diri ketika meniti kehidupan.
-Kemenangan dan keberhasilan hanya dapat diraih oleh orang-orang yang mampu mengendalikan dirinya, meredam hawa nafsunya saat marah, dan selalu meningkatkan kesabaran saat ditimpa musibah, masalah, dan duka nestapa.
Makna dan kandungan hadits
-Pengertian kuat dalam islam bukan yang selalu menang daat bertarung, berkelahi atau bergulat
-Pentingnya kontrol atau mawas diri ketika meniti kehidupan.
-Kemenangan dan keberhasilan hanya dapat diraih oleh orang-orang yang mampu mengendalikan dirinya, meredam hawa nafsunya saat marah, dan selalu meningkatkan kesabaran saat ditimpa musibah, masalah, dan duka nestapa.
9 Contoh Kegiatan dalam mempraktekan Mujahadah an-nafs
1.Menunaikan shalat 5 waktu tepat pada waktunya
2.Menunaikan shalat berjama’ah sesering mungkin
3.Mendirikan shalat dengan khusyuk
4.Berbuat baik kepada orang tua, baik yang masih hidup atau sudah meninggal
5.Menjadi rahmat di lingkungan sosial
6.Membersihkan hati dari rasa sombong, ria, dendam, dan dengki
7.Memelihara lisan dari perkataan bohong, guningan, dan berbantah-bantahan.
8.Membersihkan usaha dan makanan dari yang haram
9.Bertaubat kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taubat
HUSNUDZAN
A.Pengertian
Secara bahasa kata “husnudzan“ berasal dari bahasa arab
yang terdiri dari 2 kata, yang pertama kata “husnu” dan yang keduanya “adz-dzan”. “husnu” mengandung arti “baik”, dan “adz-dzan” artinya “dugaan atau prasangka
Husnudzan adalah sikap atau keadaan jiwa yang berprasangka baik atau positif thinking
B. Macam-macam Husnudzan
1.Husnudzan kepada
Allah SWT (Q.S
Al-Baqarah {2} : 216). Husnudzan ini dengan cara :
- Senantiasa ta’at dan patuh terhadap perintah Allah SWT
- Bersyukur apabila mendapatkan keni’matan.
- Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.
- Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan
kegagalan.
2.Husnudzan kepada diri sendiri, dengan cara :
- Percaya diri
- Gigih
- Berinisiatif
3.Husnudzan kepada orang lain atau sesama manusia,
dengan cara :
- Senang berteman dengan orang lain
- Berpikir positif terhadap orang lain
- Hormat kepada orang lain
- Tidak ada perasaan curiga terhadap orang lain
C. Dalil Al-Qur'an tentang Husnudzan
بسم الله الرحمن الرحيم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ
الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا
يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ
مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
“ Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang “ (Q.S
Al-Hujurat [49] : 12)
Isi dan kandungan ayat
- Ayat ini mengajarkan umat islam agar memiliki akhlak yang baik, yakni akhlak kepada Allah SWT, Rasul-Nya, dan kepada sesama umat (muslim maupun non muslim), dan akhlak kepada lingkungan
- Akhlak bertujuan untuk menyucikan hati atau jiwa
- Salah satu akhlak tercela yang harus dihindari adalah prasangka buruk (su’udzan)
- Menggunjing juga akhlak tercela yang harus dihindari
- Gibah dan Tajassus juga adalah akhlak yang dilarang.
Sabda Nabi Muhammad SAW
قَالَ
النَّبِىُّ -صلى الله عليه
وسلم-«إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ
، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلاَ تَجَسَّسُوا»
(رواه البخارى ومسلم)
“ Hati-hati
kalian dari dzan / prasangka, karena dzan / prasangka itu adalah ucapan
paling dusta, dan janganlah
kalian memata-matai sesama
kalian “ (H.R Bukhari Muslim)
D. Hikmah Husnudzan
- Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba (dirinya).
- Selalu bersikap khouf (takut) dan raja’
(berhadap) kepada Allah
- Akan selalu optimis dan tidak berkeluh kesah serta tidak berputus asa.
- Akal fikiran akan selalu jernih dan terjauhkan dari akal fikiran kotor atau negatif.
- Terjauh atau terhindar dari permusuhan dengan orang lain dan lebih dapat mempererat tali silaturahmi atau pertemanan
- Tentunya dengan husnudzan ini, pelakunya akan disayangi oleh Allah SWT, Rasul-Nya dan orang lain
UKHUWAH
A. Pengertian
Ukhuwah
Ukhuwah bisa diartikan sebagai “persaudaraan”.
Ukhuwah diartikan sebagai “ setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik persamaan keturunan, dari segi ibu, bapak, atau keduanya, maupun dari segi persusuan “.
Secara majazi kata ukhuwah mencakup persamaan salah satu unsur seperi suku, agama, profesi dan perasaan.
Dalam kamus-kamus bahasa arab ditemukan bahwa kata “akh” yang membentuk kata ukhuwah digunakan juga dengan arti “teman akrab atau sahabat”.
B. Macam-macam Ukhuwah
Isi dan Kandungan Ayat
- Ayat ini merupakan rangkaian ayat akhlak yang harus menjadi landasan dalam menata keluarga dan masyarakat
- Semua orang beriman itu bersaudara.
- Ukhuwah islamiyah harus dijalin secara kokoh dan kuat sehingga pihak lain akan segan atau gentar menghadapi ummat islam
- Ukhuwah islamiyah tidak bersifat sempit, tapi luas tanpa ada batas negara
D. Hukum Tajwid
Rasulullah SAW bersabda
Ukhuwah bisa diartikan sebagai “persaudaraan”.
Ukhuwah diartikan sebagai “ setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik persamaan keturunan, dari segi ibu, bapak, atau keduanya, maupun dari segi persusuan “.
Secara majazi kata ukhuwah mencakup persamaan salah satu unsur seperi suku, agama, profesi dan perasaan.
Dalam kamus-kamus bahasa arab ditemukan bahwa kata “akh” yang membentuk kata ukhuwah digunakan juga dengan arti “teman akrab atau sahabat”.
B. Macam-macam Ukhuwah
1.Ukhuwah ‘Ubudiyah atau saudara kesemakhlukan dan kesetundukan kepada Allah SWT. Seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini bersaudara dalam arti memiliki kesamaan dalam beribadah kepada Allah SWT. (Q.S Al-An’am [6] : 3)
2.Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh ummat manusia adalah bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang ayah dan ibu. (Q.,S Al-Hujurat [49] : 12)
3.Ukhuwah Wathaniyah wa
an-nasb, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan. (Q.S Al-A’raf [7] : 65)
4.Ukhuwah dalam agama islam, yaitu persaudaraan antara sesama muslim. (Q.S Al-Ahzab [33] : 5)
C. Dalil Ukhuwah
C. Dalil Ukhuwah
بسم الله
الرحمن الرحيم
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“
Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap
Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S Al-Hujurat [49] : 10)
- Ayat ini merupakan rangkaian ayat akhlak yang harus menjadi landasan dalam menata keluarga dan masyarakat
- Semua orang beriman itu bersaudara.
- Ukhuwah islamiyah harus dijalin secara kokoh dan kuat sehingga pihak lain akan segan atau gentar menghadapi ummat islam
- Ukhuwah islamiyah tidak bersifat sempit, tapi luas tanpa ada batas negara
D. Hukum Tajwid
Rasulullah SAW bersabda
لاَ
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
“ Orang yang memutuskan hubungan (silaturahmi) tidak akan masuk surga “ (H.R Bukhari)
Kandungan hadits :
- Keharusan untuk menjalin hubungan silaturahmi dalam lingkup yang kecil atau yang lebih besar
- Berperan aktif mendamaikan pihak-pihak yang bertikai, bertengkar atau berselisih
- Berikhtiar semaksimal mungkin agar tidak menjadi pelaku atau biang keonaran atau perselisihan.
76 komentar:
Terimakasih ^^
Terimah kasih atas pemahaman yg telah ditulis. Semoga bermanfaat. Aminnn
alhamdulullah
Hadisnya mana pak?
Artikelnya bagus dan sangat membantu saya dalam belajar buat ujian bsk yg akn diadakan pada tanggal 07 des 2018 bsk....syukran abi😊
Terima kasih sangat bermanfaat, Buat kalian yang ingin tahu sumber lainnya bisa cek disini http://zorotekno.blogspot.com/2017/08/belajar-mengontrol-diri-mujahadah-nafs.html
Terima kasih sangat bermanfaat, Buat kalian yang ingin tahu sumber lainnya bisa cek disini Penjelasan Mujahadah An Nafs
Terima kasih banyak, sangat menbantu dalam belajar usbn sma
Terima kasih. Sangat bermanfaat
htur nhn
Alhamdulillah tersuon
Makasih yaaa :)
Makasih ya
Terima kasih
Sangat membantuu. Good job!!!
Makasih yaa ilmunya👍👍
Terimakasih doakan saya ujian nya bagus
makasih broo.
Makasih.sangat membantu
awawawawawawawawawawwawawawawawwawwawawwawawawwawawaw
TerimaKasihh,, ini sangat membantu.
Thanks gan
Terimakash. Jazakallah khairan katsiir. saya izin untuk tulisan ini dijadikan refrensi untuk tugas saya
Terimakasih kak ini sangat membantu saya
Makasih mas
Lengkap sekali
Makasih
makasih
Terimaksih sudah cukup phm walau pun tidak semua nya
Makasih
Terimakasih
Sudah faham
Terimakasih
Mantap
Terimakasih banyak,dan ini sangat membantu
Cukup Paham
Cukup Paham
Maksih
Sma sma
Terimakasih atas ilmu yang di berikan,,
Tidak perlu pintar yang penting berikmu ,karena yang pintar bkum tentu berilmu ,karna yang berilmu sudah pastu pintar ,dan bisa membagukme ilmunya
Makasih
sangkyu
Itu yang terakhir gambar nya knpa cuma ada tulisan Rasullullah SAW bersapda Sama mksd hadist yha???
Oh iya Artikel ini bagus bgt mudah paham juga
Sangat membantu
Sangat membantu dan memberi pencerahan
Terima kasih!!!
thankss , sangat membantu semangat teruss
Makasih
Arigatouu ilmunya. Sangat bermanfaat
syukro ustads ilmunya
tq you
Terima kasih atas pmhaman yang di berikan,pemahamannya sangat rinci dan dan mudah di mengerti
Terima kasih sangat membantu sekali😊
Makasih
Makasih
makasih
Terima kasih. Sangat bermanfaat sekali
Terima kasih. Sangat bermanfaat sekali 👍👍
👍
👍
👍 👍👍
👍
👍
👍
👍
👍
👍
👍
👍
👍
👍
👍
👍
terima kasih
Posting Komentar