A. Manusia Sebagai Khalifah
HUKUM TAJWID
- Lalu Allah menganugerahkan pendengaran, penglihatan, akal dan hati (qalbu) sebagai bekal dan alat untuk meraih ilmu pengetahuan.
- Kewajiban manusia adalah untuk bersyukur atas nikmat-nikmat yang tak ternilai tersebut.
- Tidak ada yang sulit bagi Allah untuk melakukan sesuatu…
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ
لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا
مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ
وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ [البقرة/30]
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
HUKUM TAJWID
Hukum bacaan
|
Bacaan
| |
Panjang 2 harakat
|
Mad Tabi’i
|
قَالَ
|
Panjang 2,4,5 harakat
|
Mad jais
|
قَالُوا أَتَجْعَلُ
|
Panjang 2,4,6 harakat
|
Mad ‘Arid lissukun
|
تَعْلَمُونَ
|
Panjang 5 harakat
|
Mad wajib muttasil
|
لِلْمَلاَئِكَةِ
|
Jaa ‘ilung fii
|
Ikhfa’
|
جَاعِلٌ فِي
|
Kandungan ayat
* Pemberitaan
dari
Allah kepada
malaikat
pada
awal
penciptaan
manusia
itu
menunjukkan
keutamaan
manusia
sebagai
khalifah
di muka
bumi
* Pertanyaan
malaikat
pada
Allah merupakan
bentuk
kekhawatiran
terhadap
manusia
yang nantinya
akan
berbuat
kerusakan
di muka
bumi,
padahal
mereka
selalu
bertasbih,
menaati-Nya,
dan
tidak
mendurhakai-Nya.
Makna khalifah
Secara bahasa
Khalifah
adalah
penganti
Secara
Istilah
Tugas
untuk
memelihara,
mengolah,
dan
memanfaatkan
kekayaan
alam
untuk
mewujudkan
kedamaian,
kemakmuran,
dan
kesejahteraan
segenap
manusia
dalam
rangka
beribadah
kepada
Allah SWT.
B.
Proses Penciptaan / Kejadian
Manusia
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنْسَانَ
مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ طِينٍ (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً
فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ
أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14) [المؤمنون/12-14]
Artinya:
Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan
manusia
dari
suatu
saripati
(berasal)
dari
tanah
(12) Kemudian
Kami jadikan
saripati
itu
air mani
(yang disimpan)
dalam
tempat
yang kokoh (rahim)
(13) Kemudian
air mani itu
Kami jadikan
segumpal
darah,
lalu
segumpal
darah
itu
Kami jadikan
segumpal
daging,
dan
segumpal
daging
itu
Kami jadikan
tulang
belulang,
lalu
tulang
belulang
itu
Kami bungkus
dengan
daging.
Kemudian
Kami jadikan
dia
makhluk
yang (berbentuk)
lain. Maka Mahasucilah
Allah, Pencipta
Yang Paling Baik.(14)
Kandungan
ayat
* Allah menciptakan manusia dari sari pati tanah
* Informasi dari Allah tentang proses penciptaan / kejadian manusia
1. awal nya manusia berasal dari air mani
2. setelah 40 hari pertama berubah menjadi segumpal darah
3. setelah 40 hari berikutnya berubah menjadi segumpal daging
4. setelah 40 hari berikutnya berubah menjadi tulang belulang lalu dilapisi oleh daging.
5. stelah itu 120 hari itu atau 4 bulan, Allah SWT meniupkan ruh kepada janin.
1. awal nya manusia berasal dari air mani
2. setelah 40 hari pertama berubah menjadi segumpal darah
3. setelah 40 hari berikutnya berubah menjadi segumpal daging
4. setelah 40 hari berikutnya berubah menjadi tulang belulang lalu dilapisi oleh daging.
5. stelah itu 120 hari itu atau 4 bulan, Allah SWT meniupkan ruh kepada janin.
C. Tugas Manusia
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ [الذاريات/56]
Artinya:
“Dan aku
tidak
menciptakan
jin
dan
manusia
melainkan
supaya
mereka
mengabdi
kepada-Ku.”
(Q.S.
Az-Zariyat:
56)
Tujuan diciptakan manusia dan jin adalah
agar beribadah kepada Allah
Secara
bahasa
Ibadah = Taat, patuh, dan tunduk
Secara
Istilah
Ibadah = Memperhambakan diri kepada
Allah dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik berupa kepercayaan, perkataan, maupun perbuatan.
Kandungan ayat
D.
Kewajiban
Manusia
Untuk
Bersyukur
وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ
أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأَبْصَارَ
وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [النحل/78]
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (Q.S.
An-Nahl:
78)
Kandungan ayat
- Manusia lahir tidak berilmu pengetahuan.- Lalu Allah menganugerahkan pendengaran, penglihatan, akal dan hati (qalbu) sebagai bekal dan alat untuk meraih ilmu pengetahuan.
- Kewajiban manusia adalah untuk bersyukur atas nikmat-nikmat yang tak ternilai tersebut.
- Tidak ada yang sulit bagi Allah untuk melakukan sesuatu…
إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ
لَهُ كُنْ فَيَكُونُ ( يس : 82
Apabila
Dia
menghendaki
sesuatu
hanyalah
berkata
kepadanya:
"Jadilah!“
maka
terjadilah
ia.
0 komentar:
Posting Komentar