Kamis, 17 September 2015

( X ) PROSES PENCIPTAAN DAN TUGAS MANUSIA DI MUKA BUMI

A. Manusia Sebagai Khalifah


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ [البقرة/30]

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

HUKUM TAJWID

Cara baca
Hukum bacaan
Bacaan
          Panjang 2 harakat
Mad Tabi’i
قَالَ
       Panjang 2,4,5 harakat
Mad jais
قَالُوا أَتَجْعَلُ
       Panjang 2,4,6 harakat
Mad ‘Arid lissukun
تَعْلَمُونَ
        Panjang 5  harakat
Mad wajib muttasil
لِلْمَلاَئِكَةِ
              Jaa ‘ilung fii
Ikhfa’
جَاعِلٌ فِي

Kandungan ayat

* Pemberitaan dari Allah kepada malaikat pada awal penciptaan manusia itu menunjukkan keutamaan manusia sebagai khalifah di muka bumi

* Pertanyaan malaikat pada Allah merupakan bentuk kekhawatiran terhadap manusia yang nantinya akan berbuat kerusakan di muka bumi, padahal mereka selalu bertasbih, menaati-Nya, dan tidak mendurhakai-Nya.

Makna khalifah
Secara bahasa

Khalifah adalah penganti

Secara Istilah

Tugas untuk memelihara, mengolah, dan memanfaatkan kekayaan alam untuk mewujudkan kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan segenap manusia dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.

B. Proses Penciptaan / Kejadian Manusia

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنْسَانَ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ طِينٍ (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14) [المؤمنون/12-14]

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (12) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13)  Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.(14)

Kandungan ayat

* Allah menciptakan manusia dari sari pati tanah

* Informasi dari Allah tentang proses penciptaan / kejadian manusia
1. awal nya manusia berasal dari air mani
2. setelah 40 hari pertama berubah menjadi segumpal darah
3. setelah 40 hari berikutnya berubah menjadi segumpal daging
4. setelah 40 hari berikutnya berubah menjadi tulang belulang lalu dilapisi oleh daging. 
5. stelah itu 120 hari itu atau 4 bulan, Allah SWT meniupkan ruh kepada janin. 
 
C. Tugas Manusia

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ [الذاريات/56]

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. Az-Zariyat: 56)
Tujuan diciptakan manusia dan jin adalah agar beribadah kepada Allah

Secara bahasa

  Ibadah = Taat, patuh, dan tunduk

Secara Istilah

   Ibadah = Memperhambakan diri kepada Allah dengan menaati  perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik berupa kepercayaan, perkataan, maupun perbuatan.

Kandungan ayat

D. Kewajiban Manusia Untuk Bersyukur

وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [النحل/78]

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (Q.S. An-Nahl: 78)
Kandungan ayat
- Manusia lahir tidak berilmu pengetahuan.
- Lalu Allah menganugerahkan pendengaran, penglihatan, akal dan hati (qalbu) sebagai bekal dan alat untuk meraih ilmu pengetahuan.
- Kewajiban manusia adalah untuk bersyukur  atas nikmat-nikmat yang tak ternilai tersebut.
- Tidak  ada yang sulit bagi Allah untuk melakukan sesuatu…

إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ ( يس : 82

Apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!“ maka terjadilah ia.








0 komentar:

Posting Komentar