Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ
عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ
فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ [آل عمران/159]
artinya :
Maka
disebabkan
rahmat
dari
Allah-lah
kamu
berlaku
lemah
lembut
terhadap
mereka.
Sekiranya
kamu
bersikap
keras
lagi
berhati
kasar,
tentulah
mereka
menjauhkan
diri
dari
sekelilingmu.
karena
itu
maafkanlah
mereka,
mohonkanlah
ampun
bagi
mereka,
dan
bermusyawaratlah
dengan
mereka
dalam
urusan
itu.
kemudian
apabila
kamu
telah
membulatkan
tekad,
maka
bertawakallah
kepada
Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya. (Q.S Ali 'Imran [3] : 159)
HUKUM TAJWID
4.Hasil
musyawarah
yang telah
disepakati
bersama
hendaklah
dilaksanakan
dengan
bertawakal
kepada
Allah ta’âla
Bacaan
|
Hukum Bacaan
|
Cara Baca
|
رَحْمَةٍ مِنَ
|
Idgam Bigunnah
|
Rahmatimmina
|
لِنْتَ
|
Ikhfa
|
Ling ta
|
لَهُمْ وَلَوْ
|
Idzhar Syafawi
|
Lahum Wa
|
عَنْهُمْ
|
Idzhar
|
‘An Hum
|
وَشَاوِرْهُمْ فِي
|
Idzhar Syafawi
|
Hum Fi
|
KANDUNGAN AYAT
Musyawarah
adalah perundingan antarpribadi atau golongan mengenai suatu masalah
atau beberapa masalah dengan maksud untuk mengambil keputusan atau
kesepakatan bersama
Prinsip-prinsip
musyawarah
1.Melandasi
musyawarah
dengan
hati
yang bersih,
tidak
kasar,
lemah
lembut
dan
penuh
kasih
sayang
2.Dalam
musyawarah
hendaklah
bersikap
dan
berperilaku
baik
3.Para
peserta
musyawarah
hendaklah
berlapang
dada, bersedia
memberi
maaf
apabila
dalam
musyawarah
itu
terjadi
perbedaan-perbedaan
pendapat
1 komentar:
Posting Komentar