Senin, 21 November 2016

(XII) BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR

A. Pengertian iman kepada hari akhir
    1. ma'na hari akhir 
        menurut bahasa hari akhir artinya hari penghabisan, juga disebut hari pembalasan atau
يَوْمُ الدِيْنِ
        sedangkan menurut istilah hari akhir adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah SWT.
Hari akhir juga disebut hari kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah SWT yang seadil-adilnya. adapun iman kepada hari akhir adalah percaya dengan penuh keyakinan adanya kehidupan yang kekal dan abadi di akhirat kelak.
    2. tanda-tanda hari akhir 
        - tanda-tanda kecil : hamba sahaya wanita melahirkan anak majikannya, ada sekelompok orang yang tidak beralas kaki lengkap, bila ada pengembala yang berlomba-lomba membangun gedung yang tinggi dan sebagainya
        - tanda-tanda besar : datangnya ya'juj dan ma'juj, terbitnya matahari dari sebelah barat.

B. Hari Kiamat Menurut Al-Qur'an 
   1. kiamat sughra / kecil :  peristiwa datangnya kematian bagi setiap makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal atau individu. kiamat ini tertuang pada firman Allah SWT  
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
- kematian adalah berpisahnya ruh dan jasad. ruh kembali kepada Allah SWT sedangkan jasad kembali ke asal penciptaanya (tanah)
- setiap orang yang sudah meninggal, maka dia akan memasuki alam barzakh, yaitu alam yang membatasi antara alam dunia dan alam akhirat
- peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah meninggal antara lain :
   * fitnah kubur : beragam pertanyaan yang diajukan kepada mayat tentang Rabb, agama, nabi, imam dan kiblat
   * siksa dan ni'mat kubur : siksa kubur diperuntukan bagi orang yang dzalim, munafik, kafir dan musyrik. sedangkan ni'mat kubur diperuntukan bagi orang yang baik amal ibadahnya di dunia.
   2. kiamat kubra / besar : peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. proses kiamat tersebut digambarkan dalam Al-Qur'an (Q.S At-Takwir : 1,2,3,6,11) : " pada saat matahari sudah kehilangan sinarnya, benda-benda planet berjatuhan, gunung-gunung memuntahkan laharnya secara serentak, lautan airnya meluap yang bercampur dengan lahar panas menutupi permukaan bumi dan langit pun lenyap ".
kemudian dalam Q.S Az-Zalzalah : 1-5 : "dimuali dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat. merupakan kejadian yang sangat hebat, yaitu tatkala malaikat meniup sangkakala. kemudian bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah kerusakan yang hebat. langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut. sementara manusia akan kacau balau kebingunan. 

C. Periode Hari Akhir
   1. Yaumul Ba'ats : hari dibangkitkannya semua makhluk dari alam kuburnya setelah hancur dan musnahnya alam. 
   2. Yaumul Hasyr (Alam mahsyar) : hari berkumpulnya  manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing lalu digiring ke tempat luas yang bernama padang mahsyar
   3. Yaumul Hisab : hari perhitungan amal-amal semua makhluk, baik amal baik maupun amal jahat, segala dosa, besar atau kecil dihitung dengan seksama dan teliti. 
   4. Yaumul Mizan : hari pertimbangan amal manusia secara adil tentang kebajikan dan kejahatan manusia.
   5. As-Shirat : jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. mudah atau sulitnya  melewati as-shirat ini tergantung pada amal setiap manusia dan hasil mizan (timbangan) yang diperolah

   6. Yaumul Jaza' : tahapan manusia akan menerima keputusan dari Allah SWT
   7. Yaumul Fashl : keputusan Allah SWT terhadap nasib orang-orang beriman dan orang-orang kafir kelak di akhirat. balasan amal baik dengan surga, sedangkan balasan perbuatan buruk dengan neraka

D. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir 
   1. mebiasakan hidup hati-hati karena sekecil apapun perbuatan akan dimintai pertanggung jawaban
   2. tidak menunda-nunda amal shaleh 
   3. segera bertaubat sebelum ajal tiba
   4. menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara
   5. menyadari bahwa azab di akhirat sangatlah pedih dan abadi

0 komentar:

Posting Komentar