مَنْ
عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ
حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ
“ Barang siapa mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berika kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan “ (Q.S
An-Nahl [16] : 97)
1. Pengertian
Secara bahasa, kata shaleh berarti “ kebaikan “atau “ tiadanya / terhentinya kerusakan “,
kebalikan dari kata fasid (rusak). Shaleh juga diartikan dengan “ bermanfaat
dan sesuai “.
Secara istilah, amal shaleh adalah perbuatan yang jika dilakukan, maka suatu
kerusakan akan terhenti atau menjadi tiada, atau bisa juga diartikan sebagai
suatu pekerjaan yang dengan melakukannya diperoleh manfaat dan kesesuaian.
2. Kriteria
amal shaleh
• Niat yang ikhlas karena Allahh SWT
• Benar dalam melaksanakannya, sebagaimana yang telah ditentukan oleh
Allah SWT dan Rasul-Nya
• Tujuannya adalah untuk mencari ridha Allah SWT
3. Contoh
amal shaleh
• Mendamaikan dua orang yang berselisih secara adil
• Mengeluarkan ucapan yang baik
• Menyingkirkan rintangan di jalan
• Tersenyum pada sesama
4. Keuntungan
amal shaleh
• Dianugerahi kehidupan yang baik
• Memiliki rasa kasih sayang
• Memperoleh pahala yang besar
• Memperoleh ampunan dan Memperoleh petunjuk dari Allah SWT
• Memperolah jalan keluar atas permasalahan yang mereka hadapi dan
memperoleh rizki yang tidak disangka-sangka
5. Perusak
amal shaleh
• Sibuk mengurus kesalahan orang lain
• Keras hati, ini akibat dari penyakit-penyakit riya, ‘ujub, takabbur dan
hasud
• Cinta dunia, sangat mementingkan materi, tanpa mempedulikan urusan
halal dan haram
• Tidak punya rasa malu
• Panjang angan-angan
• Berbuat dzalim tanpa henti
B. RIDHA
1. Pengertian
• Menurut bahasa, ridha adalah “ rela, senang hati, berkenan”.
• Menurut istilah, ridha adalah “ sikap menerima segala takdir /
ketetapan dari Allah SWT dengan senang hati.
2. Contoh ridha terhadap takdir Allah SWT
• Tidak pernah berkeluh kesah saat ditimpa musibah, karena yakin bahwa
setiap manusia pasti mendapat ujian.
• Tidak menyesali nasibnya, sekalipun buruk, karena yakin bahwa ada
hikmah di balik segala sesuatu
• Tetap terus berusaha, karena yakin bahwa Allah SWT tidak akan merubah
nasib seorang tanpa ia berusaha merubahnya sendiri
C. ADIL
1. Pengertian
- Secara bahasa adil berarti “ sama “, tidak berat sebelah pihak,
berpihak kepada kebenaran dan tidak sepatutnya berlaku sewenang-wenang.
- Secara istilah, pengertian keadilan
memiliki empat macam pemahaman :
• Adil berarti sama. Yakni tidak membedakan seseorang dengan yang lain.
• Adil berarti seimbang, bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu
dengan keseimbangan. Laksana tubuh manusia, salah satu saja yang mengalami
kelebihan atau kekurangan, niscaya sakit, maka tubuh pasti mengalami ketidak
seimbangan.
• Adil adalah “ menempatkan sesuatu pada tempatnya “, atau memberi pihak
lain haknya melalui jalan terdekat. Lawannya adalah kedzaliman, yang berarti
pelanggaran terhadap hak-hak orang lain atau diri sendiri.
• Adil bermakna keadilan Ilahi. Keadilan Ilahi mencakup segala hal dan
peristiwa. Semua yang terhampar di alam semesta adalah bukti keadilan Ilahi.
2. Manfaat bersikap adil
• Membentuk kehidupan pribadi yang tenang dan tenteram
• Terbina pribadi muslim yang beriman dan taqwa serta shaleh
• Memciptakan rasa aman, kerukunan hidup, hubungan yang baik dan harmonis
dengan sesama manusia
• Disenangi oleh sesama manusia
• Meningkatkan disiplin, menghargai waktu dan semangat beramal
3. Contoh perilaku adil dalam kehidupan
• Adil kepada Allah SWT dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun dalam menyembanh-Nya dan sifat-sifat-Nya, ta’at kepada-Nya
• Adil dalam memberikan keputusan hukum kepada manusia dengan memberikan
hak-hak kepada pemilikinya.
• Adil dalam perkataan dengan tidak bersaksi palsu dan tidak dikatakan
sebagai pembohong
1 komentar:
Posting Komentar